PENGELOLAAN KEBUN MILIK DESA DALAM PADAT KARYA TUNAI DESA (PKTD), MEMBERDAYAKAN MASYARAKAT DENGAN MEMAKSIMALKAN LAHAN PERKEBUNAN
Desa sebagai satuan pemerintahan terkecil memiliki potensi besar untuk menggerakkan perekonomian warganya, salah satunya melalui pemanfaatan tanah kas desa. Salah satu model pengelolaan yang diterapkan adalah Padat Karya Tunai Desa (PKTD) yaitu program berbasis kegiatan produktif yang mengutamakan penggunaan tenaga kerja lokal dan memberikan upah haian tunai. Pengelolaan kebun milik desa Dawuhan Wetan tengah dijalankan dengan pendekatan padat karya tunai, dengan fokus kegiatan pada pembersihan lahan dan penanaman bibit pohon durian serta pohon kayu albasia. Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk menghidupkan kembali lahan-lahan tidur milik desa, tetapi juga menjadi upaya nyata dalam pemberdayaan masyarakat kurang mampu agar bisa mendapatkan penghasilan.
Pembersihan lahan menjadi langkah awal pemanfaatan aset desa. Lahan kas desa yang sebelumnya kurang produktif kini mulai dikelola secara lebih terarah. Kegiatan dimulai dengan pembersihan lahan secara gotong royong oleh masyarakat setempat. Dalam model padat karya tunai, masyarakat yang dilibatkan adalah mereka yang tergolong dalam kelompok rentan, seperti warga tidak mampu, pengangguran, atau buruh harian yang kehilangan pekerjaan. Dengan sistem harian dan pembayaran tunai, warga yang ikut serta tidak hanya mendapatkan upah secara langsung, tetapi juga merasakan dampak psikologis positif karena turut berperan dalam pembangunan desa.
Setelah lahan bersih, tahap selanjutnya adalah penanaman bibit pohon durian dan albasia. Pemilihan jenis tanaman ini didasarkan pada pertimbangan jangka panjang. Durian memiliki nilai ekonomi tinggi dan bisa menjadi sumber pendapatan desa di masa depan. Sementara albasia, sebagai tanaman cepat tumbuh, memiliki potensi untuk mendukung kebutuhan kayu dan dapat dipanen dalam waktu yang lebih singkat. Dengan perawatan yang baik, kebun ini bisa menjadi sumber pendapatan berkelanjutan bagi desa, baik melalui hasil panen maupun potensi kerja lanjutan dalam hal perawatan, pemanenan, hingga pengolahan hasil kebun.
Salah satu manfaat paling nyata dari program ini adalah terciptanya peluang kerja langsung bagi masyarakat desa yang kurang mampu. Dalam kondisi ekonomi yang sulit, kehadiran program padat karya tunai menjadi harapan bagi mereka yang tidak memiliki pekerjaan tetap. Program ini memberi mereka kesempatan untuk bekerja, mendapatkan penghasilan harian, dan tetap produktif tanpa harus meninggalkan desa. Lebih dari sekadar bantuan, ini adalah bentuk pemberdayaan yang memungkinkan mereka untuk berkontribusi dalam pembangunan desa sekaligus meningkatkan kualitas hidup keluarga mereka.Program padat karya tunai tidak hanya berbicara soal hasil fisik. Lebih dari itu, program ini menjadi wadah pembelajaran kerja, peningkatan rasa memiliki terhadap aset desa, dan penguatan kohesi sosial antarwarga. Bagi masyarakat kurang mampu, kegiatan ini adalah peluang kerja yang nyata, sekaligus langkah awal menuju kemandirian ekonomi.
Pengelolaan kebun desa dengan model padat karya tunai adalah langkah strategis untuk membangun desa dari bawah. Selain memaksimalkan potensi lahan kas desa, kegiatan ini juga menjadi sarana pemberdayaan masyarakat, khususnya mereka yang berada dalam kondisi ekonomi sulit. Melalui kerja bersama, hasil nyata bisa diraih. Tidak hanya pohon yang tumbuh, tetapi juga harapan dan kemandirian warga desa yang ikut berkembang. (sdy)
Indeks Desa Membangun (IDM) merupakan indeks komposit yang dibentuk dari tiga indeks, yaitu Indeks Ketahanan Sosial, Indeks Ketahanan Ekonomi, dan Indeks Ketahanan Ekologi/Lingkungan.
*Catatan: Jika Tidak Muncul Harap Edit Kode Desa di Menu Admin (contoh : 33.02.12.2002).
Loading...
SKOR
STATUS
TARGET STATUS
PENAMBAHAN/PENGURANGAN
INDIKATOR IDM
SKOR
KETERANGAN
KEGIATAN YANG DAPAT DILAKUKAN
+NILAI
PUSAT
PROVINSI
KABUPATEN
DESA
CSR
LAINYA
Statistik Penduduk
Data Penduduk
Statistik Penduduk berisi data yang menampilkan komposisi populasi suatu wilayah. Data ini meliputi jumlah penduduk, usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, pekerjaan, agama, dan indikator-indikator lainnya yang menggambarkan karakteristik demografi wilayah. Data ini dapat membantu dalam pengambilan keputusan dan perencanaan pembangunan yang lebih baik.
Silahkan klik tombol Pengaduan Baru untuk membuat laporan pengaduan. Pastikan Anda mengisi semua form yang tersedia dan melampirkan bukti yang sesuai. Pengaduan Anda akan segera diproses dan kami akan menghubungi Anda untuk konfirmasi.